logo gundar

logo gundar

Sabtu, 04 Oktober 2014

Politik: Sidang Paripurna DPR berlangsung tidak kondusif

Sidang Paripurna DPR Berlangsung Tidak Kondusif


Sidang Paripurna pada hari rabu tanggal 1 Oktober 2014 berlangsung ricuh. Sidang diadakan di ruang sidang utama gedung DPR yang terletak di kelurahan gelora, kecamatan tanah abang, jakarta pusat.Sidang dipimpin oleh pimpinan sementara Popong Otje Djunjunan dan Ade Rezki Pratama yang terpilih otomatis karena keduanya adalah anggota DPR tertua dan termuda, Popong wanita yang berusia 76 tahun sedangkan Ade pria yang hampir berusia 26 tahun.

Kericuhan terjadi saat agenda sidang memasuki pembacaan fraksi fraksi DPR dan alat kelengkapannya. Popong sempat mengingatkan rapat paripurna akan berakhir pukul 22.30 WIB. Tetapi, Popong langsung meminta persetujuan untuk diperpanjang hingga selsai.  Popong akhirnya menskors sidang untuk beberapa menit. Sidang diskors sejak pukul 22.30 WIB hingga pukul 02.00 WIB.




Keadaan menjadi tidak kondusif karena ada beberapa anggota DPR yang menginginkan agar pemilihan pimpinan DPR dilanjutkan besok karena ada beberapa tata tertib yang dinilai tidak sesuai. Waktu menurut tata tertib sudah habis yaitu pukul 23.30 WIB. Hal itulah yang membuat sejumlah anggota DPR terpilih 2014-2019 maju ke meja pimpinan rapat. Mereka meminta agar popong mencabut kebijakan yang telah diketok.

Analisis:
Sidang yang berlangsung ricuh di DPR tidak mencerminkan sebagai anggota dewan yang semestinya, padahal anggota dewan yang duduk di kursi parlemen adalah anggota yang baru dilantik pada pagi hari sebelum sidang paripurna digelar. Sidang ini diliput oleh stasiun televisi lokal dan dapat di saksikan oleh masyarakat seluruh Indonesia, seharusnya anggota dewan bisa memberi contoh yang baik karena mereka menjadi panutan untuk masyarakyat.